Selasa, 13 Agustus 2013
Menikmati Keberduaan
Happy Ied Mubarak J
Selamat hari raya idul fitri, semoga berkah dan diterima
semua amalan kita di bulan ramadhan
Idul fitri kali ini saya benar-benar menikmati keberduaan
bersama putri saya. Subhanallah… dada ini rasanya plong, pikiran ini rasanya
fresh.. semoga ini adalah hikmah dari doa-doa saya di bulan ramadhan tahun ini.
Mungkin banyak diantara teman dan kerabat yang tahu status
saya atau baru tahu status saya akan mengatakan (minimal mbatin) merasa kasihan
pada saya, terutama putri saya karena lebaran hanya berdua. Lebaran tahun lalu, saya memang ikut serta
meratapi keadaan saya. Walaupun saya bicara
“ya, saya bangkit… gak boleh meratapi keadaan”
Tapi tetap saja saya butuh waktu lama untuk benar-benar
keluar dari belenggu keterpurukan ini.
Lebaran tahun lalu saya masih meratap masih bersedih
sampai-sampai bertemu sanak keluarga dan kawan saja enggan. Menangis di setiap
sudut waktu. Memaki di setiap deburan amarah yang tiba-tiba menggelora jika
mengingat kejadian demi kejadian yang tak sanggup saya ubah. Malu… terkucil…
tersudut… apalagi diantara mereka yang berbahagia dengan keluarga kecilnya.
Setahun berlalu, membawa saya belajar mengikhlaskan
kehidupan.
Bukankah kebahagiaan itu ada di hati? Tidak ada batasan
bahagia… dan saya akan menciptakan kebahagiaan saya, dalam keberduaan.
Dan jika anda adalah sahabat yang mengikuti pengembaraan
saya mencari makna hidup yang hancur lebur, anda akan merasakan bahwa saya saat
ini benar-benar “lepas”. Saya tidak bisa mendeskripsikan bagaimana rasanya,
tapi saya sungguh-sungguh kembali menjadi “Ajipadma” yang dulu anda kenal.
Berdua bersama Adya menghabiskan malam-malam ramadhan, sangat
indah
Berdua bersama Adya, melihatnya tumbuh.. pandai bercerita,
pandai bernyanyi dan menari, pandai bersalawat dan menghafal doa-doa pendek
serta surat pendek, sungguh indah
Berdua bersama Adya berjalan menyusuri Villa Nusa Indah
sekedar membeli ta’jil, terasa indah
Berpelukan, ngambek-ngambekan, rebutan remote TV atau
laptop, gaya-gayaan di depan kamera BB, tertawa, menangis.
Adyaku .. putriku.. patner yang hebat untuk melepaskan semua
gundah ini.
Kami cuma berdua, dan kami bahagia
Jika kelak ada seseorang yang ingin mencintai dengan tulus,
cintailah kami berdua.. jangan cuma satu diantara kami. Karena melalui air susu
saya, darah kami sudah bersatu.
Untuk para single parent di dunia ini, baik para single
mother ataupun single father. Baik menjadi single parent karena kematian atau
perceraian. Saya ingin menularkan semangat saya ini. Jangan pernah menyerah,
kita tidak tahu apa yang ada didepan.
Terus peluk erat putra/putri anda, dan rasakan jutaan
harapan disana.. rasakan kebahagiaan.
Terus meminta pada Allah, kasih tau Allah apa yang kita mau
dan biarkan Allah mengabulkan dengan caraNya.
Semangat!
*tulisan saya ini saya dedikasikan untuk diri saya sendiri, menyemangati diri sendiri*
Langganan:
Postingan (Atom)